
Webinar “TV Digital Ramah Keluarga” yang diinisasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (4/8/2021). dok. Kompub ASO
Begitu disampaikan oleh Komisioner Bidang Kelembagaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Hardly Stefano Fenelon Pariela.
“Televisi jauh lebih murah, tidak harus mengeluarkan biaya. Siapapun bisa mengakses televisi, ujar Hardly dalam webinar “TV Digital Ramah Keluarga” yang diinisasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (4/8/2021).
Oleh karenanya, lanjut Hardly migrasi televisi analog ke TV Digital menjadi sebuah keharusan dewasa ini. TV Digital akan membuat industri siaran (broadcasting) di Indonesia akan semakin kompetitif. TV Digital akan menghasilkan kualitas siaran yang bersih, jernih dan canggih, sehingga proses pengawasan juga akan semakin mudah. Ia meramalkan, pasca perpindahan ke TV Digital, akan bermunculan stasiun-stasiun televisi baru yang lebih tersegmentasi, sehingga pemirsa memiliki banyak variasi tontonan.
“Jika banyaknya siaran televisi maka akan muncul televisi segmentasi, misal ada saluran televisi anak, saluran televisi pendidikan, olahraga, berita dan lain-lain. Jadi _audience_ tinggal memilih sesuai kebutuhan mau nonton apa, karena banyaknya ragam siaran televisi,” ujarnya.
Televisi, lanjutnya, sejauh ini masih menjadi media yang memiliki dampak negatif lebih sedikit ketimbang dengan media lain seperti media internet. Konten-konten siaran televisi diawasi dengan ketat, memiliki rambu-rambu dalam produksi konten serta produksi konten dilakukan secara profesional. Hardly meyakini bahwa dengan beralihnya TV Analog ke TV Digital, industri pertelevisian tanah air akan semakin bergeliat dan televisi akan tetap menjadi pilihan bagi aktivitas keluarga di rumah.
“Ketika menjadi TV Digital, televisi akan semakin menjadi pilihan aktivitas bersama keluarga,” tegasnya.
“Nah fitur-fitur TV Digitql ini akan terus berkembang. Televisi kita akan semakin canggih, serta ramah keluarga. Makanya, sudah waktunya untuk meninggalkan era analog,” ujarnya.
Ia juga menggaransi siaran-siaran di TV Digital nanti tetap aman dikonsumsi bagi keluarga di Indonesia karena ada pengawasannya ketat dari KPI. Per hari, kata Apni, keluarga di Indonesia menghabiskan waktu rata-rata lima jam menonton siaran televisi.
“Program televisi kita pasti berorientasi pada keluarga, _family wise_, karena memang kita bikin aturan begitu. TV Digital menjadi media hiburan yang paling aman saat ini bagi keluarga,” tutupnya. (ra)
https://harianrakyataceh.com/2021/08/05/peralihan-siaran-tv-analog-ke-digital-industri-siaran-semakin-beragam/
Berita Terbaru
Komisi 1 DPR RI Rudianto Tjen Dukung Jalankan ASO 2 November 2022
Ketika Lutung Kasarung Membahas ‘ASO’
Kemkominfo RI Sosialisasikan Siaran TV Digital Lewat Pertunjukan Kethoprak
Potret Kesiapan Masyarakat Beralih ke Siaran TV Digital
DPR Minta Kominfo Bikin Inisiatif Suntik Mati TV Analog
Kominfo Bersikukuh Akhir Hayat Siaran TV Analog 2 November 2022
Unik, Sosialisasi Migrasi TV Analog ke Digital lewat Kesenian Rakyat
ASO, Warga Harus Bersiap Migrasi ke Digital
Warga Solo dan Sekitarnya Bakal Nikmati Siaran TV Digital Mulai 25 Agustus
Berita Terpopuler
Cara Beralih ke TV Digital Lengkap Cara Merubah TV Analog ke Siaran TV Digital
Beralih ke Siaran TV Digital, Bagaimana Cara Memilih Set Top Box?
MNCN Sukses Siaran Digital di 13 Kota, Ini Rincian Lokasinya!
Pentingnya Isi Kode Pos di Fitur Early Warning System (EWS) TV Digital
Per 30 April 2022, Siaran TV Analog Stop di 12 Wilayah Jawa Barat
Per 30 April 2022, Siaran TV Analog Dimatikan di 38 Kabupaten/ Kota di Pulau Jawa
Cermati Jadwal Peralihan ke Siaran TV Digital
Pilih Set Top Box Bersertifikasi Kominfo
Cara Cek TV Sudah Digital atau Belum dan Daftar 166 Daerah Tahap 1 Penghentian Siaran Analog